kotabontang.net - Aksi unjuk rasa warga Desa Santan Ulu, Kukar di kantor PLN Cabang Bontang, Rabu (14/1/2015) berlangsung damai. Usai menggelar mimbar bebas dengan kantor PLN, lima perwakilan warga dipimpin Kepala Desa Santan Ulu, Sujianto melakukan pertemuan dengan Kepala Cabang PLN Bontang La Ode Lawati.
Ditemui usai pertemuan, La Ode Lawati, menyambut baik tuntutan warga Santan Ulu. Ia berjanji akan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan mengusulkan pembangunan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) ke Desa Santan Ulu, ke PLN Wilayah Kaltim. "Prinsipnya kami menerima aspirasi warga, usulan ini akan kami sampaikan PLN Wilayah di Balikpapan, mudahan bisa segera direalisasikan," La Ode.
Ia mengatakan, tahun 2014 lalu, pihaknya sudah mengusulkan program pembangunan JTM ke Desa Santan Ulu, tapi karena keterbatasan anggaran PLN, usulan tersebut belum mendapat persetujuan. Ini dapat dipahami, mengingat pada tahun yang sama, PLN baru membangun JTM di Desa Suka Rahmat yang berbatasan dengan Desa Santan Ulu. "Sebenarnya tahun lalu pembangunan sudah kami usulkan pembangunan JTM ke Santan Ulu, tapi belum ada jawaban. Nah tahun kita usulkan lagi," katanya.
Diakui, prosedur untuk membangun JTM memang tidak mudah. Pasalnya, usulan tersebut dilakukan secara berjenjang dari PLN Cabang, kepada PLN wilayah dan selanjutkan diteruskan ke PLN Pusat untuk mendapat persetujuan anggaran. "Jadi anggaran itu pembangunan JTM bukan kewenangan kami. Makanya kalau diminta kepastian pembangunan saya juga tidak menjawab," ungkapnya.
Pun demikian, La Ode menilai bahwa Desa Santan Ulu memang sudah selayaknya aliran listrik. Alasannya, jumlah penduduk di Desa Santan Ulu sudah berkisar 1500 Kepala Keluarga (KK) atau setara dengan 6000 jiwa. "Kalau bicara layak, memang sudah seharusnya Desa Santan Ulu ini dialiri listrik," tandasnya.
