kotabontang.net - Lokalisasi di Malang Ditutup : Pelacur Buka Praktik di Rumah , Dampak penutupan seluruh komplek pelacuran di Kabupaten Malang Jawa Timur,ternyata disiasati berbeda oleh sejumlah pekerja seks di kota dingin tersebut dengan membuka praktek di rumah.
Usai Bupati Malang, Rendra Kresna menutup tujuh lokalisasi, beberapa pekerja seks tak jera menekuni pekerjaannya.
Tercatat, tiga orang PSK dan seorang mucikari diamankan Petugas Polsek Kepanjen. Mereka dibawa ke polsek untuk diperiksa intensif, Kamis (27/11) siang. Tiga PSK diamankan dari rumah di kawasan Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Dalam rumah yang tidak terlampau besar itu, tiga orang PSK menjajakan diri dengan dipandu langsung seorang mucikari bernama MS,60, warga Jalan Molek, Desa Talangagung, Kepanjen. MS diduga sebagai mucikari yang cukup lama beroperasi di daerah itu.
Ketiga PSK yang diamankan dari dalam rumah itu masing-masing berinisial SA alias Yuyun,65, warga Sidodadi, Ngadilangkung, Kepanjen. AN alias Tina,51, warga Sumedang, Kepanjen. SS alias Tacik,48, warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
“Saya nggak tahu kalau tutup,” kata salah seorang PSK saat ditanya jika seluruh lokalisasi di Kabupaten Malang ditutup total.
Kapolsek Kepanjen Kompol Sulistyo, Kamis (27/11) menjelaskan, rumah itu, ternyata sudah lama digunakan praktik mesum. “Ada 3 PSK dan 1 Mucikari. Mereka kita Amankan karena membuka praktek mesum di dalam rumah,” ucapnya.
Guna mengantisipasi hal serupa, pihaknya akan menggiatkan razia ke rumah-rumah yang dicurigai sebagai tempat mesum dan bisnis prostitusi terselubung.
SURABAYA(Pos Kota)-