kotabontang.net - Sadar tak bisa hanya mengandalkan bisnis jasa transportasi, PT Pelayaran Nasional Indonesia alias Pelni mulai berbenah diri. Tahun ini, perusahaan pelat merah itu mulai masuk bisnis ritel. Pilihan Pelni adalah membuka gerai ritel dengan nama Pelni Mart. Bisnis ritel itu akan dipegang anak perusahaannya, yakni Sarana Bandara Nasional, perusahaan yang bergerak dalam bisnis logistik dan perdagangan.
Ada tiga pemicu Pelni nyemplung ke bisnis ritel. Pertama, meningkatkan pendapatan angkutan barang. Rencana Pelni, distribusi barang-barang untuk kebutuhan Pelni Mart akan menggunakan kapal-kapal milik Pelni. Kedua, memanfaatkan aset menganggur. Pelni berencana memanfaatkan kantor cabang atau rumah dinas yang tak terpakai untuk dijadikan gerai Pelni Mart. Dengan catatan aset itu berada di jalur pelayaran Pelni agar distribusi barang terjamin. Aset nganggur ini banyak terdapat di luar Jawa.
Maka dari itu, Pelni memilih membuka Pelni Mart di luar Jawa. "Selain peluang dan kesempatan bisnis ritel yang masih besar di luar Jawa," ujar Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni, Ahmad Sujadi.
Ketiga, Pelni ingin mengais keuntungan di luar bisnis utama yakni pelayaran. Di tahun awal pengembangan ini, Pelni berencana membuka tiga gerai. Gerai pertama akan buka di Manokwari, Papua Barat pada 31 Maret 2015, bertepatan dengan hari jadi Sarana Bandara. Gerai itu berukuran luas 43 meter persegi (m²). Pelni merogoh kocek sekitar Rp 200 juta untuk menyulap aset nganggur menjadi gerai ritel.
Selanjutnya, Pelni berencana membuka dua gerai baru lagi di Bulan April. Lokasinya di Sorong, Papua Barat dan Jayapura, Papua. Lantaran masih merintis bisnis, Pelni belum membebani target pendapatan kepada tiga calon gerai Pelni Mart di tahun ini. "Mungkin akan terlihat nanti setelah sudah ada penambahan toko dan kami juga masih melihat kondisi pasarnya," kata Sujadi.
Yang pasti, Pelni serius ingin mengembangkan Pelni Mart. Impian perusahaan itu ke depan adalah membuka tawaran waralaba gerai Pelni Mart. Selain itu perusahaan tersebut juga ingin membuka Pelni Mart di kapal-kapal milik Pelni.
Tahun ini, Pelni menargetkan pendapatan Rp 5,09 triliun. Harapannya, pengangkutan kapal kargo berkontribusi 15,4% dan pengangkutan kapal penumpang berkontribusi 84,6%. Sementara target laba Rp 151 miliar. Tahun 2014, perusahaan itu mengaku mengantongi pendapatan sebesar Rp 3,95 triliun dan laba Rp 10 miliar. (as/tribunnews)