kotabontang.net - Lagu Pusing Pala Barbie karya Papa Uzi yang dinyanyikan grup vokal "Putri Bahar" bersaudara belakangan ini menjadi perdebatan di situs web berbagi video YouTube karena dianggap telah menjiplak lagu All About That Bass yang dipopulerkan vokalis, pencipta lagu, sekaligus produser dari AS, Meghan Trainor.
Karena penasaran dengan tudingan plagiasi tersebut, pembawa acara bincang-bincang Hitam Putih, Deddy Corbuzier dan Nycta Gina sengaja mengorek Putri Bahar yang terdiri dari Juwita Bahar, Jelita Bahar, Bellayu Bahar, dan Tiara Bahar di program bincang-bincang Hitam Putih edisi Selasa, 10 Februari 2015.
"Iya ya kok sama ya?" kata Nycta usai mendengar Putri Bahar menyanyikan Pusing Pala Barbie di Hitam Putih yang disiarkan langsung, Selasa (10/2/2015) malam.
"Itu tuh nanya gitu enggak boleh, 'Kok sama lagunya?'. Itu tuh terlalu frontal, terlalu menohok," timpal Deddy mengingatkan. "Mestinya, 'Elu jiplak enggak sih sebenarnya?'," sambungnya berseloroh.
Sebagai penyanyi lagu Pusing Pala Barbie, Juwita dan saudara-sudaranya di keluarga Bahar mengaku sama sekali tak tahu nyanyian mereka sama dengan nyanyian Trainor. "Jujur kami enggak tahu, kami hanya menyanyikan saja. Ada lagu dari Papa Uzi, kalau aku sendiri cuma mengusulkan 'Pusing Pala Barbie'," kata Juwita.
Putri penyanyi dangdut Annisa Bahar itu bahkan mengaku tak pernah mendengar lagu All About That Bass". "Enggak pernah tahu karena hanya sesekali dengan All About That Bass. Aku karena enggak suka lagu-lagu barat, aku suka lagu Indonesia. Karena aku enggak bisa bahasa Inggris, nah itu dia," kilah Juwita.
"Kalau aku dengar pas di mobil, cuma lagunya (Pusing Pala Barbie) waktu itu belum diiniin, belum diciptain. Sudah lupa lagi, ke sini-sininya sudah enggak dengar lagi. Jadi enggak engeh," timpal Tiara.
Untuk membuktikan apakah benar Pusing Pala Barbie menjiplak All About That Bass, Deddy meminta pemain piano Hitam Putih, Anugerah Prahasta atau yang biasa dipanggil Anu, mengiringi Putri Bahar bernyannyi. Anu diinstruksikan Deddy memainkan piano dengan kord asli bagian reffrain All About That Bass, sementara Putri Bahar menyanyikan reffrain Pusing Pala Barbie.
Hasilnya, dengan dan kord yang sama, Anu berhasil mengawal nyanyian "Pusing Pala Barbie" tanpa meleset dari tempo musik All About That Bass. Lantas, bagaimana dengan komentar Anu?
"Musik disebut plagiasi itu kalau jiplak kan hanya caranya. Ada jiplak, ada copy, ada meniru kurang lebih sama lah ya. Cuma faktor kemiripannya kalau lagu ini ('Pusing Pala Barbie') sama 'All About That Bass' itu hampir identik," jelas Anu.
Faktor identik itu, menurut Anu, musik Pusing Pala Barbie dan musik All About That Bass memiliki notasi reffrain yang 99 persen sama, tempo musik yang sama, dan progresi yang juga sama. Pun, begitu pula dengan nada dasarnya dinilai Anu memiliki kesamaan 99 persen.
"Lagu ini beda ritmisnya saja, ada intrumen penambahan kendang di situ. Itu sifatnya makeup saja, lagunya pada dasarnya sama. Jadi identik," tekan Anu. Anu menekankan, lagu Pusing Pala Barbie sudah masuk kategori plagiasi.
"Ini sudah lewat delapan bar, ini satu full song (All About That Bass) memiliki keidentikan sama. Ini sebenarnya pencurian hak intelektual," tekan Anu.
Anu mengaku heran kalau keempat anggota Putri Bahar sama sekali tak tahu lagu All About That Bass milik Trainor. "Itu aneh sih, kalau dari 100 orang yang enggak tahu itu aneh. Tapi kalau dari 100 orang ada 20 orang yang enggak tahu itu wajar," ujar Anu. "Mas saya pulang dulu takut dipukulin," sambungnya dengan canda.
Kendati begitu, aranjer lagu Pusing Pala Barbie, Ajuy Dewa, seolah tak mau ambil pusing dengan tuduhan plagiasi ini. "Kreatifitas ga harus menciptakan karya baru yang nggak pasti dan bernilai rendah yang ujung-ujungnya ga jadi apa-apa. Ini memang sampah, tapi masih bisa dinikmati dan diterima bangsa kita. Pastinya bisa menghidupi saya dan sekeluarga hehehehe," tulis Ajuy dalam laman akun YouTube miliknya untuk menanggapi 'serangan' komentar pengunjung video Pusing Pala Barbie.
"Najess! nyari makan dari sampah," balas Mochamad Rayhan Caesar Akmalruli di kolom komentar.
Ajuy lalu membela diri. "(Lagu) 'All About That Bass' juga mirip dengan lagunya 'Phis - Contact' yg dirilis tahun 1988, jadi terserah kalian mau nanggapin kayak gimana? :)" tulisnya.
Sementara itu, Putri Bahar cukup santai menanggapi serangan demi serangan tuduhan plagiasi ini. "Kalau menurut aku sih balik lagi, kita hanya bawakan lagu itu. Tanyakan pada ahlinya Papa Uzi. Karena urusannya sama Mama kami," ungkap Juwita.
Mereka bahkan merasa nyaman-nyaman saja dikecam para penggemar Trainor. "Nyaman-nyaman saja, kami kan hanya menyanyikan saja, paling tidak dia memerhatikan kami," ujar Tiara.
Lalu bagaimana seandainya dituntut pihak Sony Music sebagai label rekaman yang menaungi Trainor? "Ya pencipta, kami serahin ke pencipta. Ya bagaimana nanti saja," cetus Juwita.