kotabontang.net - Arisan online benar-benar membuat kehidupan Mega Retno Palufi, 20, berantakan. Sejumlah orang tak bertanggungjawab bahkan menyebarkan foto dan identitasnya sebagai cewek murahan yang melayani panggilan om-om.
Madiunpos.com, MAGETAN—Mahasiswi semester satu Universitas Muhammadiyah Madiun itu kepada Madiunpos.com menunjukkan sejumlah informasi yang menyebar di jejaring media sosial dan BBM tentang dirinya.
Di sana, nama Mega dinformasikan telah menjual diri kepada publik sebagai cewek panggilan dengan tarif Rp4,5 juta. Mega menduga, informasi tersebut sengaja disebarkan untuk menghancurkan reputasi dirinya lantaran dirinya tersandung masalah.
“Saat ini, banyak sekali ancaman, cacian, hujatan, dan bahkan pelecehan kepada saya. Saya benar-benar terteror,” ujarnya Senin (12/1/2015).
Mega sebenarnya ingin mencari siapa orang yang telah menyebarkan informasi itu. Namun, karena banyaknya masalah yang datang padanya, ia memilih untuk mengurungkan niatan itu. Ia sendiri kini sudah memutuskan untuk tak lagi ke kampus atau melanjutkan kuliah demi menjaga nama baik kampus.
“Nama saya di kampus sudah tercoreng karena masalah ini. Saya disebut sebagai penipu, gadis panggilan dan lain-lain. Ini adalah musibah terberat sepanjang hidup saya,” paparnya.
Mega menyadari, ia adalah korban dari sistem yang ia sendiri tak menguasainya. Ia mengaku memiliki orang-orang yang diajak partner melalui pertemanan dunia maya. Namun, orang-orang tersebut kini sudah hilang dan tak lagi bisa dihubungi.
Bahkan, mereka ikut membawa uang yang dihimpun Mega selama ini. “Saya itu hanya korban. Tapi, saya akan kembalikan uang mereka. Orang tua saya saat ini lagi mencari pinjaman uang di bank,” paparnya.
Sekadar diketahui, utang Mega saat ini mencapai Rp1 miliar. Uang itu belum termasuk uang pribadinya yang sudah ludes ratusan juta.