-->

Maandag 23 Februarie 2015

Bohong Jika Merokok Dapat Turunkan Berat Badan

kotabontang.net - Kemungkinan di Tahun 2015 ini, para perokok aktip sudah berupaya untuk menghentikan kebiasaan merokok. Itu dilakukan para perokok apabila mereka tinggal di negara yang mayoritas penduduknya merokok.

Namun ada juga orang yang tinggal di negara yang tidak terlalu banyak perokok dan percaya kalau dengan merokok dapat membantu sang perokok untuk menurunkan berat badan. Karena nikotin bisa menekan nafsu makan.

Namun ternyata hal itu tidak benar. Sebuah studi AS telah menunjukkan bahwa dengan merokok maka berat badan sang perokok malah bertambah. Hal itu dikarenakan sang perokok mengkonsumsi lebih banyak kalori untuk memuaskan hasrat mereka untuk merokok. Kenapa tidak, setiap perokok selalu merokok dengan meminum kopi. Di dalam kopi tersebut banyak terdapat gula.

Yanina Pepino, Asisten Profesor Kedokteran di Washington University School of Medicine, dan Julie Mennella, Seorang Biopsikologi di Monell Center di Philadelphia, mempelajari empat kelompok wanita usia 21-41.

Kelompok-kelompok itu adalah perokok obesitas, obesitas non-perokok, perokok berat badan normal, dan non-perokok berat badan normal.

"Dibandingkan dengan yang lain tiga kelompok, perokok yang mengalami obesitas dirasakan kurang creaminess dan manis," kata Dr Pepino.

"Temuan kami menunjukkan bahwa memiliki keinginan kuat ini, tetapi tidak memahami lemak dan manis dalam makanan, dapat menyebabkan para wanita untuk makan lebih banyak,"ujarnya.

"Karena merokok dan obesitas merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular dan metabolisme, beban tambahan keinginan lebih lemak dan gula, sementara tidak sepenuhnya mencicipi mereka, bisa merugikan kesehatan."

Sekitar 20 persen dari perokok perempuan di Inggris -sekitar 900.000 perempuan- saat ini menggunakan merokok sebagai bentuk kontrol berat badan, dengan lebih banyak mengungkapkan takut berat badan setelah berhenti merokok adalah salah satu hambatan utama untuk berhenti.

Namun temuan terbaru berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan yang menantang persepsi merokok berlama-lama membantu menjaga berat badan yang sehat.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan perokok mengkonsumsi lebih banyak daging, lemak jenuh, dan alkohol dibandingkan non-perokok dan memiliki asupan rendah vitamin C.

(akb/tribun-medan.com)

Previous
Next Post »