kotabontang.net - 7 Tips Panjang Umur Versi Orang Jepang - Valid! Jepang merupakan negara dengan penduduk yang memiliki tingkat harapan hidup tinggi. Pria Jepang rata-rata hidup hingga usia 78 tahun, sementara wanita hingga 85 tahun. Bahkan wanita tertua di dunia yang masih hidup, juga berasal dari Jepang. Ia adalah Misao Okawa, yang pada Maret nanti akan memasuki usia 117 tahun.
Tidak hanya panjang umur, penduduk Jepang juga memiliki tingkat obesitas yang rendah. Populasi penduduk yang kegemukan atau obesitas hanya 3,5 persen, dan risiko terkena kanker serta penyakit jantung juga rendah. Padahal, Jepang memiliki tingkat polusi udara cukup tinggi, mereka juga rentan terkena stres dan hobi merokok serta minum minuman keras. Lalu kenapa orang Jepang banyak yang panjang umur? Rahasianya ada pada diet mereka. Jika Anda ingin sehat sampai tua, tidak ada salahnya jika meniru cara makan orang Jepang berikut ini.
1. Kontrol Makan
Orang-orang di wilayah Nanago dan Okinawa rata-rata memiliki harapan hidup paling tinggi di Jepang, dan risiko terkena penyakit saat mereka menua cenderung rendah. Ternyata orang-orang di dua daerah ini memiliki prinsip; berhenti makan sebelum kenyang. Logikanya, jika Anda stop makan tepat sebelum perut merasa kenyang, Anda akan menyadari bahwa sebenarnya makanan yang masih tersisa di piring tidak perlu dihabiskan. Dengan cara ini, Anda akan lebih sedikit mengonsumsi makanan, tetap langsing dan sehat.
2. Makan Perlahan
Saat makan, ada jeda antara perut yang sudah kenyang dan sinyal penghantar rasa kenyang itu ke otak. Para ahli percaya, dibutuhkan waktu 20 menit untuk otak mencerna sinyal bahwa seseorang sudah kenyang. Maka ketika orang makan terlalu cepat, tubuh tidak punya cukup waktu untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak sehingga Anda akan terus makan sampai habis dan mengonsumsi kalori lebih dari yang dibutuhkan.
3. Makan di Piring Kecil
Makanan Jepang umumnya disajikan dalam perangkat makan berukuran kecil, misalnya piring, mangkok serta gelas. Dengan cara ini, Anda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori dan asupan makan lebih terkontrol.
4. Banyak Makan Sayuran
Orang Jepang mengonsumsi banyak varian sayuran dan biji-bijian. Mereka makan sayuran yang tumbuh di tanah maupun laut. Rumput laut merupakan salah satu tanaman yang banyak mereka konsumsi. Keunggulan dari tanaman laut adalah rendah kalori, tinggi serat dan kaya akan mineral. Rumput laut misalnya, mengandung banyak iodin, protein, vitamin A, C dan B12.
5. Makan Ikan
Sebagian besar orang di Jepang makan ikan setiap hari. Seperti dikutip dari Health Me Up, penduduk Jepang rata-rata mengonsumsi ikan 80 hingga 100 gram per hari. Kebanyakan dalam bentuk sushi.
Ikan kaya akan omega-3 yang merupakan asam lemak tak jenuh ganda. Jenis lemak ini baik untuk menjaga kesehatan otak, jantung serta kecantikan kulit. Ikan juga mengandung DHA, EPA dan PUFA. Tiga nutrisi ini berkhasiat meningkatkan kemampuan kognitif, mengurangi risiko radang sendi, menjaga kesehatan mental, membantu perkembangan motorik pada anak dan mencegah berbagai penyakit seperti serangan jantung dan kanker.
6. Konsumsi Kedelai
Orang Jepang senang makan tofu, ngemil edamame dan banyak menggunakan soyu (bumbu terbuat dari fermentasi kedelai) dalam pembuatan masakannya. Jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, kedelai merupakan sumber protein yang lebih sehat ketimbang daging merah karena hanya mengandung sedikit lemak jenuh. Asalkan tidak berlebihan, konsumsi makanan olahan kedelai membantu mencegah kanker payudara dan penyakit jantung.
7. Minum Teh Hijau
Orang Jepang punya kebiasaan minum teh hijau yang baik untuk kesehatan. Teh hijau memiliki banyak khasiat, terutama mencegah perkembangan sel kanker berkat kandungan antioksidan yang tinggi. Salah satu jenis antioksidan yang terkandung dalam teh hijau, polifenol, bisa melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan pembentukan sel tubuh abnormal.