kotabontang.net - Bontang Terbaik di Kalimantan ,Hasil Riset dan Edukasi Bank Sentral soal Daya Saing.Kabar gembira kembali untuk masyarakat Bontang. Daerah otonomi yang dijuluki Kota Taman ini menempati posisi tertinggi untuk perolehan skor daya saing ekonomi daerah dibanding 55 kota/kabupaten di Pulau Kalimantan. Torehan tersebut, menempatkan kota berpenduduk kurang lebih 185 ribu jiwa ini di ranking delapan dari 482 kota/kabupaten di Indonesia.
Kota-kota yang kaya sumber daya alam masuk peringkat atas seperti Bontang, karena unggul sisi produktivitas. Utamanya produktivitas sektoral karena nilai produk domestik regional bruto (PDRB). “Sementara dari jumlah tenaga kerja relatif tidak besar," kata Siti Astiyah, direktur Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral.
Hal tersebut diungkapkan Astiyah, dalam acara Diseminasi Kebijakan Moneter dan Prospek Ekonomi 2015 dan Dampak terhadap Perekonomian Kaltim ke Depan. Acara tersebut digelar Bank Indonesia di Kantor Perwakilan Balikpapan, belum lama ini.
Menurut Astiyah, peringkat atas untuk daya saing daerah didominasi kota dan kabupaten besar di Pulau Jawa dan luar Jawa yang berbasis industri atau pertambangan. Sebagian besar daerah yang masuk peringkat utama, adalah daerah maju dalam pendidikan dan infrastruktur ekonomi baik fisik maupun nonfisik.
“Kabupaten dan kota yang masuk 10 persen peringkat atas, adalah Bontang, Banjarmasin, Balikpapan, dan Samarinda. Dari 55 kabupaten/kota di Kalimantan, maka daerah yang berada di Kaltim juga mendominasi peringkat atas,” kata Astiyah.
Daya saing daerah adalah kemampuan untuk mengnyinergikan antara input, output, dan outcome yang ada di daerahnya secara berkelanjutan. Kemudian, tetap memerhatikan perubahan teknologi dan institusi di daerah tersebut dan meningkatkan standar kehidupan masyarakatnya.
“Ada 34 variabel dari 8 indikator, yakni potensi masyarakat, SDA dan energi, jasa keuangan, transportasi dan komunikasi, SDM, kemudahan investasi, produktivitas sektoral serta pemerintah dan keuangan daerah,” ujarnya.
Kendati demikian, Astiyah mengakui penelitian yang dilakukan Bank Indonesia (BI) ini masih menggunakan data sekunder dan tahun depan akan dilengkapi dengan data primer berupa survei ke berbagai daerah.
Terpisah, Wali Kota Bontang Adi Darma bersyukur daerah yang dipimpinnya menempati posisi teratas di antara kota/kabupaten di Kalimantan. “Ini tentu hasil dari upaya kerja keras kita semua yang selama ini berkomitmen meningkatkan daya saing ekonomi daerah,” terangnya.
Riset ini menjadi bukti kinerja pemerintah di era otonomi berjalan cukup baik. Kepada seluruh elemen masyarakat, wali kota mengucapkan selamat. “Dengan komitmen dan sinergi bersama, banyak inovasi yang dilakukan berujung pada penghargaan dari pemerintah pusat,” terangnya.
Sekadar diketahui, untuk posisi teratas skor daya saing secara nasional, Bontang menduduki urutan 8 setelah Bandung, Surabaya, Medan, Jogjakarta, Surakarta, Bekasi, dan Kediri.